Prodi Sastra Inggris UNPAM dan Sanggar Baca Jendela Dunia Gelar Workshop Literasi

Sebagai bentuk Pengabdian kepada Masyarakat (PkM), Program Studi Sastra Inggris UNPAM yang diwakili dosen dan mahasiswa mengadakan workshop literasi bersama mitra PkM, Sanggar Baca Jendela Dunia. Workshop literasi bertajuk “Memaknai Girl Power dalam Cerita-Cerita Rakyat Indonesia” ini diadakan pada Minggu, 14 November 2021 secara daring karena pandemi Covid-19.

Workshop literasi ini nyatanya tidak hanya diikuti sivitas akademika UNPAM dan pengelola serta instruktur sanggar baca Jendela Dunia, namun juga masyarakat umum dengan total peserta sekiatar 70 orang. Dalam kata sambutannya, Sekretaris Prodi Sastra Inggris UNPAM , Setiana Sri Wahyuni Sitepu, M.Pd. menyatakan tema girl power dalam cerita rakyat yang diusung dalam workshop ini sangat relevan dengan masyarakat Indonesia yang beragam dan tumbuh dengan mendengarkan berbagaicerita rakyat.

“Sebagai perempuan yang tumbuh di sebuah daerah di Sumatra Utara, saya tumbuh dengan mendengarkan cerita rakyat, namun tak menemukan yang bertama girl power. Makanya, workshop ini menarik sekali ”, ungkapnya (14/9).

Senada dengan Setiana, Ketua Sanggar Baca Jendela Dunia, Taat Budiono, M.A. juga menyampaikan antusiasnya terhadap PkM ini. “Semoga ini bisa menjadi langkah awal UNPAM dang Sanggar Baca Jendela Dunia yang nantinya akan berkembang pada bentuk kegiatan-kegiatan lainnya,” harapnya (14/9). Setelah pembukaan yang diwakili oleh penyelenggara PkM dan mitra, rangkaian utama Workshop Literasi ini dimulai dengan pemaparan materi yang sangat menarik dari narasumber utama, Riyana RIzki Yuliatin.

Narasumber yang juga seorang pendidik, relawan pendidikan, dan cerpenis ini memaparkan tentang peran perempuan dalam berbagai cerita rakyat yang ada di nusantara. Berawal dari cerita rakyat yang lebih popular dalam menempatkan perempuan sebagai objek. Riayana mengungkapkan bagaimana cerita rakyat bertema perempuan hebat lebih harus dipopulerkan untuk membangun karakter anak yang cemerlang.

Selanjutnya, Puri Bakthawar, selaku narasumber kedua menilik tentang bagaimana cerita rakyat bisa memberi peluang bagia akademisi sastra untuk dijadikan sebagai penelitian. berbagai konsep feminisme dijelaskan Puri sebagai alternatif teori yang bisa digunakan untuk menganalisis karya sastra seperti cerita rakyat ini.

Terakhir, produk PkM berupa film pendek yang dihasilkan oleh mahasiswa Prodi Sastra Inggris juga diputarkan. Film pendek ini merupakan resepsi cerita rakyat dari Bangka Belitung yang berjudul Putri Pinang Gading. PkM yang diketuai oleh Sari Fitria, S.S., M.A. dengan anggota Laksmy Ady Kusumorini, M.Pd. Setiana Sri Wahtuni, S.Pd., M.Pd., Puri Bakthawar, S.Hum., M.A dan mahasiswa/I,Reni Keniatun, Mohammad Rivaldi, Dewanty Kartika P., Fitriana, Perahman Halawa, dan Venanda Putri Utami, memilih Putri Pinang Gading ini karena sosok perempuan tangguh yang ditawarkan dalam cerita ini. (Sari)